Dalil-dalil Lengkap tentang Wali Allah dan Karomahnya
Pada artikel sebelumnya telah di bahas tentang wali Allah dan karomahnya.
Sedikit review, bahwa setiap muslim yang beriman dan bertakwa dapat menjadi wali Allah.
Hanya saja derajat dan tingkatannya berbeda-beda...
...tergantung pada kualitas ketakwaan dan keimanan masing-masing.
Semakin tinggi kualitasnya maka semakin tinggi pula derajatnya di sisi Allah SWT, dan tingkatan karomahnya pun lebih sempurna.
Berikut sejumlah dalil tentang wali Allah dan karomahnya yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits.
"Barang siapa yang memusuhi waliKu, maka sungguh Aku telah memaklumkan perang terhadapnya. Tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada mengerjakan apa yang Aku wajibkan kepadanya. HambaKu senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan melakukan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya; maka apabila Aku telah mencintainya, Aku menjadi penjaga pendengarannya yang dengannya ia mendengar, menjadi penjaga penglihatannya yang dengannya ia melihat, menjadi penjaga tangannya yang dengannya ia berbuat dan menjadi penjaga kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia minta kepadaKu, niscaya Aku beri, dan jika ia memohon perlindungan kepadaKu, niscaya aku melindunginya." (HR. Bukhari, no. 6502)
FirmanNya di dalam sebuah Hadits Qudsi,
"Sesungguhnya Aku benar-benar membalas dendam untuk wali-waliKu, sebagaimana macan membalas dendam."
"Sesungguhnya Allah mempunyai orang-orang yang sekiranya mereka bersumpah atas nama Allah (untuk mendapatkan kemuliaanNya), niscaya Allah mengabulkannya." (Muttafaq 'alaih, Bukhari no. 2703, Muslim no. 1675)
"Sungguh pada umat-umat sebelum kalian terdapat orang-orang yang mendapat ilham, dan jika di antara umatku terdapat seseorang yang mendapatkan ilham, maka dia adalah Umar." (Muttafaq 'alaih, Bukhari no. 3465)
"Ada seorang perempuan sedang menyusui anaknya, lalu ia melihat seorang lelaki menunggangi kudanya yang sangat indah, maka ia berkata, 'Ya Allah, jadikanlah anakku ini seperti orang itu.' Maka si bayi itu menoleh kepada lelaki itu sambil menyusu, dan ia berdoa, 'Ya Allah, jangan Engkau jadikan aku seperti dia'." (Muttafaq 'alaih, Bukhari no. 3436, Muslim no. 2550)
Bayi tersebut berbicara sebagai karomah baginya dan ibunya.
- Baca juga artikel selanjutnya tentang Kisah-kisah Karomah Para Wali Allah -
Itulah beberapa dalil tentang wali Allah dan karomahnya yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits.
Dengan membaca dan memaknai dalil-dalil di atas semakin jelas bahwa Allah SWT telah memberi PETUNJUK kepada kita hambanya.
Tak ada satu pun RAHASIA, tinggal kita mau atau tidak mengikuti PETUNJUK tersebut.
Hanya dengan mengerjakan semua amalan yang Allah wajibkan maka kita akan mendapatkan CINTAnya ALLAH SWT...
...apabila kita menambahnya lagi dengan amalan-amalan sunnah maka Allah SWT akan jauh lebih mencintai hambaNya.
Jika cinta Allah SWT telah 'turun' kepada seorang hamba maka tiada satu pun doa yang tak terkabul.
Subhanallah...
Ya Allah, jadikanlah hamba salah seorang yang juga mendapatkan cintaMu, Ya Rabb... Aamiiin...
Sumber: Minhajul Muslim - Konsep Hidup Ideal dalam Islam - Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri
Sedikit review, bahwa setiap muslim yang beriman dan bertakwa dapat menjadi wali Allah.
Hanya saja derajat dan tingkatannya berbeda-beda...
...tergantung pada kualitas ketakwaan dan keimanan masing-masing.
Semakin tinggi kualitasnya maka semakin tinggi pula derajatnya di sisi Allah SWT, dan tingkatan karomahnya pun lebih sempurna.
Berikut sejumlah dalil tentang wali Allah dan karomahnya yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits.
Dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur'an
- Surat Yunus: 62-64, Firman Allah SWT yang artinya ;
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar."
- Surat Al-Baqarah: 257 ;
"Allah Pelindung (wali) orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)."
- Surat Al-Anfal: 34 ;
- Surat Al-A'raf: 196 ;
- Surat Yunus: 24 ;
- Surat Al-Isra': 65 ;
- Surat Ali Imran: 37 ;
- Surat As-Shaffat: 139-144 ;
- Surat Al-Anbiya': 69-70 ;
- Surat Al-Kahfi: 9-12 ;
Dalil-dalil yang bersumber dari Hadits
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW di dalam salah satu hadits Qudsi, Allah berfirman:"Barang siapa yang memusuhi waliKu, maka sungguh Aku telah memaklumkan perang terhadapnya. Tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada mengerjakan apa yang Aku wajibkan kepadanya. HambaKu senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan melakukan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya; maka apabila Aku telah mencintainya, Aku menjadi penjaga pendengarannya yang dengannya ia mendengar, menjadi penjaga penglihatannya yang dengannya ia melihat, menjadi penjaga tangannya yang dengannya ia berbuat dan menjadi penjaga kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia minta kepadaKu, niscaya Aku beri, dan jika ia memohon perlindungan kepadaKu, niscaya aku melindunginya." (HR. Bukhari, no. 6502)
FirmanNya di dalam sebuah Hadits Qudsi,
"Sesungguhnya Aku benar-benar membalas dendam untuk wali-waliKu, sebagaimana macan membalas dendam."
"Sesungguhnya Allah mempunyai orang-orang yang sekiranya mereka bersumpah atas nama Allah (untuk mendapatkan kemuliaanNya), niscaya Allah mengabulkannya." (Muttafaq 'alaih, Bukhari no. 2703, Muslim no. 1675)
"Sungguh pada umat-umat sebelum kalian terdapat orang-orang yang mendapat ilham, dan jika di antara umatku terdapat seseorang yang mendapatkan ilham, maka dia adalah Umar." (Muttafaq 'alaih, Bukhari no. 3465)
"Ada seorang perempuan sedang menyusui anaknya, lalu ia melihat seorang lelaki menunggangi kudanya yang sangat indah, maka ia berkata, 'Ya Allah, jadikanlah anakku ini seperti orang itu.' Maka si bayi itu menoleh kepada lelaki itu sambil menyusu, dan ia berdoa, 'Ya Allah, jangan Engkau jadikan aku seperti dia'." (Muttafaq 'alaih, Bukhari no. 3436, Muslim no. 2550)
Bayi tersebut berbicara sebagai karomah baginya dan ibunya.
- Baca juga artikel selanjutnya tentang Kisah-kisah Karomah Para Wali Allah -
Itulah beberapa dalil tentang wali Allah dan karomahnya yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits.
Dengan membaca dan memaknai dalil-dalil di atas semakin jelas bahwa Allah SWT telah memberi PETUNJUK kepada kita hambanya.
Tak ada satu pun RAHASIA, tinggal kita mau atau tidak mengikuti PETUNJUK tersebut.
Hanya dengan mengerjakan semua amalan yang Allah wajibkan maka kita akan mendapatkan CINTAnya ALLAH SWT...
...apabila kita menambahnya lagi dengan amalan-amalan sunnah maka Allah SWT akan jauh lebih mencintai hambaNya.
Jika cinta Allah SWT telah 'turun' kepada seorang hamba maka tiada satu pun doa yang tak terkabul.
Subhanallah...
Ya Allah, jadikanlah hamba salah seorang yang juga mendapatkan cintaMu, Ya Rabb... Aamiiin...
Sumber: Minhajul Muslim - Konsep Hidup Ideal dalam Islam - Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri
Komentar
Posting Komentar