Wali Allah dan Karomahnya

Tahukah anda bahwa di dunia ini, sampai dengan masa modern sekarang, selalu terdapat manusia yang mulia yang biasa kita sebut dengan Wali Allah?!

Wali Allah tidaklah identik dengan manusia-manusia beriman di masa lampau, sebagaimana anggapan kita orang awam selama ini.

Allah SWT bisa menunjuk kapan saja dan siapa saja yang Dia kehendaki, tanpa memandang status, asalkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkanNya.

Kalau begitu, kriteria apa saja yang Allah SWT tetapkan dalam menunjuk wali-Nya di muka bumi?

Tujuan, Kriteria dan Ciri Wali Allah 

Tujuan Allah SWT memilih waliNya di dunia semata-mata untuk mengabdi dan beribadah kepadaNya...

...hidup mereka hanya untuk taat kepadaNya...

...mereka mendapat kehormatan untuk mencintaiNya dan dianugerahi karomahNya.

Itulah tujuan sekaligus kriteria yang Allah tetapkan untuk dapat menjadi waliNya di dunia.

Secara kasat mata wali Allah dapat kita lihat dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  • Mereka sangat patuh menjalankan dan sekaligus mengajak manusia untuk menunaikan perintahNya.

  • Mereka menjauhi dan juga mencegah manusia dari melakukan laranganNya

  • Mereka mencintai dan membenci hanya karena Allah. 

Setiap Wali Allah memiliki Karomah

Para wali Allah ini apabila dia memohon kepadaNya pasti diberi...

...dan apabila dia meminta pertolongan pasti Allah menolongNya...

...dan apabila dia meminta perlindungan pasti Allah akan melindunginya.

Itulah bentuk KAROMAH yang Allah SWT berikan kepada para waliNya yang terpilih.

Menurut bahasa arti Karomah adalah:
"Kemuliaan berupa suatu 'kekuatan' di luar logika manusia yang Allah berikan kepada para wali Allah."

Perbedaan Karomah dan Mukjizat

Sepintas terlihat bahwa karomah dan mukjizat adalah sama.

Beberapa hal yang Allah SWT tampakkan pada manusia berupa karomah seperti, kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit, makanan sedikit bisa menjadi banyak, berjalan di atas air, tidak terbakar api dan lain sebagainya adalah juga bagian dari jenis mukjizat.

Jadi, apa bedanya karomah dan mukjizat ?

Perbedaannya adalah mukjizat selalu Allah SWT turunkan dibarengi dengan tantangan...

Tantangan yang dimaksud adalah dimana seorang rasul mengatakan kepada kaumnya, "Bagaimana jika aku datangkan tanda-tanda kepada kalian, apakah kalian beriman kepadaku? Lalu jika tidak maka Allah akan menimpakan azabNya terhadap kalian atas kekafiran kalian setelah datangnya mukjizat kepada kalian."

...sedangkan Karomah tidak (harus) ada tantangan dan tidak terikat dengannya.

Tergantung sikap istiqomah (konsisten) para wali Allah tersebut di dalam menjalankan ketaatan-ketaatan, tekun mengerjakan perintah-perintah agama dan menjauhkan segala yang dilarang dan diharamkan.

Oleh karena itu tingkatan dan derajat para wali Allah berbeda-beda, tergantung kualitas ketakwaan dan keimanan masing-masing.

Baca juga: Dalil-dalil Lengkap tentang Wali Allah dan Karomahnya
 

Kesimpulan 

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa, setiap muslim yang beriman dan bertakwa dapat disebut wali Allah, hanya saja tingkatan dan derajatnya berbeda-beda...

...tergantung kepada kualitas ketakwaan dan keimanan masing-masing.

Setiap muslim yang sisi keimanan dan ketakwaannya lebih sempurna , maka derajatnya di sisi Allah SWT lebih tinggi dan karomahnya pun lebih sempurna.

Perlu diketahui bahwa para pemuka/pemimpin wali Allah ini adalah para nabi dan rasul serta orang-orang mukmin sesudah zaman nabi dan rasul.

Oleh karena itu sebagai seorang muslim, tidak ada alasan bagi kita untuk menyerah dalam mengejar derajat tinggi seperti wali Allah...

...karena Allah SWT sama sekali tidak memandang status kita di dunia, apakah miskin, kaya, pejabat, hamba sahaya, atau pun lainnya...

...tapi tingkat keimanan dan ketakwaan kitalah yang menjadi penentunya.



Sumber:  Minhajul Muslim - Konsep Hidup Ideal dalam Islam     

Komentar

Postingan Populer

Dalil-dalil Lengkap tentang Wali Allah dan Karomahnya

Kisah-kisah Karomah Para Wali Allah

Hukum Mencabut Uban dan Mewarnai Rambut dalam Islam

Anda Galau Karena Urusan Dunia? Inilah Obat Mujarabnya!

Para Wanita! Jangan Sambung Rambutmu Karena itu Haram