Semua tentang Niat Yang Wajib Anda Ketahui dan Pahami

Niat - Motivasi Islam
Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan, sekecil apapun itu, semuanya berawal dari niat.

Niat merupakan keinginan dari hati yang mengirimkan sinyal ke otak sehingga menggerakkan bagian tubuh yang lain untuk melakukan sesuatu.

Setiap muslim sadar betul akan pentingnya keberadaan niat ini dalam setiap amal perbuatannya, baik dalam urusan agama maupun keduniaan.

Niat inilah yang menjadi tolok ukur kuat atau lemah, dan sah atau tidaknya suatu amal perbuatan.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan sesungguhnya setiap orang hanya memperoleh apa yang dia niatkan itu.”  (Muttafaq ‘alaih; Bukhari no. 1, Muslim no. 1907)

Sehingga dapat kita katakan bahwa Niat adalahpondasi dari setiap amal perbuatan.

Niat merupakan Motivator dalam kehidupan setiap muslim

Seringkali ketika kita terbentur oleh masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti masalah pekerjaan, masalah rumah tangga, masalah pelajaran dan lain-lain...

…sehingga membuat kita menjadi galau, bingung, malas bahkan sampai kehilangan motivasi untuk bekerja.

Segala macam cara kita lakukan untuk mendapatkan solusinya. Dengan membaca buku ataupun artikel yang membahas tentang segala macam motivasi dalam kehidupan, bahkan sampai mendatangi psikolog.

Tapi sadarkah anda bahwa inti dari segala macam kalimat motivasi yang bisa menjadi solusi tersebut adalah Niat?

Islam telah mengajarkan bahwa Niat itulah sebenarnya yang membangkitkan semangat dan motivasi dalam kehidupan kita.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa-rupa dan harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan perbuatan kalian.”  (Muttafaq ‘alaih; Muslim no. 2564)

Yang dimaksud Allah melihat ke dalam hati adalah melihat bagaimana niatnya, sehingga jelas bahwa niat inilah yang dapat membangkitkan suatu tindakan dan sebagai motivatornya.

Baik Buruknya Amal Tergantung dari Niatnya

Niat adalah ruh dari setiap amal perbuatan dan merupakan pondasi atau tiang penyangganya.  

Niat yang baik akan menghasilkan amal yang baik dan itu bernilai pahala, sebaliknya niat yang buruk maka akan menghasilkan amal buruk yang bernilai dosa.

Sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa yang berkeinginan melakukan kebaikan namun dia belum dapat melakukannya, maka di catat baginya satu kebaikan.”  (HR. Muslim no. 130)

Hanya karena sebuah niat yang tidak sampai terlaksana saja sudah cukup untuk membuat malaikat mencatat sebuah pahala bagi kita.

Apalagi kalau sampai niatan tersebut benar-benar dilakukan, tentu akan menghasilkan pahala yang berlipat bagi pelakunya.

Itu jika niatnya bernilai kebaikan, sedangkan niat yang bernilai keburukan maka akan menghasilkan dosa bagi pelakunya.

“Manusia ada empat macam, yaitu: Orang yang diberi Allah SWT ilmu dan harta dan dia mengamalkan ilmunya terhadap hartanya, maka ada orang lain yang berkata, ‘ Andaikan Allah SWT memberikan kepadaku semisal yang diberikan kepadanya, maka aku akan melakukan sebagaimana yang telah dia lakukan,’ maka kedua orang tersebut sama di dalam mendapatkan pahala. Dan seseorang yang diberi Allah harta dan dia tidak diberikan ilmu sehingga dia menghamburkan hartanya, maka ada orang berkata, ‘Andaikan Allah memberikan kepadaku semisal yang diberikan kepadanya, maka aku akan melakukan seperti yang dia lakukan itu,’ maka kedua orang tersebut sama di dalam mendapatkan dosa.”  (HR. Ibnu Majah no. 4228)

Ada pula sabda Nabi SAW yang berbunyi:
“Jika dua orang muslim saling bunuh dengan kedua pedangnya, maka kedua-duanya masuk neraka.” Lalu ditanyakan, “Wahai Rasulullah, orang yang membunuh sudah jelas, maka bagaimana yang di bunuh?” Beliau menjawab, “Dia juga berkeinginan untuk membunuh temannya.”  (Muttafaq ‘alaih; Bukhari no. 31, Muslim no. 2888)

Dua orang yang bertikai dan bahkan sampai saling bunuh atau salah satunya yang terbunuh, akan menyebabkan kedua-duanya masuk neraka.

Secara logika sepintas kita melihat hal ini menjadi tidak adil bagi yang terbunuh, tapi kembali lagi karena niat awalnya tadi yang menjadi penyebabnya.

Terkecuali jika memang tidak ada niat sama sekali untuk membunuh, maka yang terbunuh tadi akan masuk surga.

Ada lagi hadits Nabi SAW yang menjelaskan tentang niat yang buruk dapat menyebabkan sesuatu yang mubah menjadi haram, yang tadinya boleh menjadi terlarang, dan sesuatu yang tidak berdosa menjadi berdosa.

“Barangsiapa yang menjanjikan suatu mahar terhadap seorang perempuan (yang dinikahinya) dan Allah Mengetahui bahwa ia berniat tidak akan melunasinya terhadapnya, lalu dia membujuknya dengan Nama Allah sehingga mendapat kemaluannya dengan cara yang batil, (maka) dia akan bertemu dengan Allah pada hari dia akan bertemu denganNya dalam keadaan sebagai seorang pezina. Dan barangsiapa yang berhutang sesuatu dari seseorang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat tidak akan melunasinya kepada pemiliknya, lalu dia membujuknya dengan Nama Allah sehingga berhasil mendapatkan hartanya dengan cara yang batil, (maka) dia akan bertemu dengan Allah pada hari dia akan bertemu denganNya dalam keadaan sebagai seorang pencuri.”  (HR. Ahmad no. 18453, dan Ibnu Majah no. 2410)

Niat merupakan rukun amal dan syaratnya

Rukun amal yang pertama adalah NIAT, karena setiap kita akan melakukan perbuatan harus selalu di mulai dengan niat.

Syarat suatu amal perbuatan dapat bernilai baik (pahala) atau buruk (dosa) adalah tergantung dari niatnya.

Oleh karena itulah Niat merupakan rukun dari suatu amal perbuatan dan syaratnya.


Setelah kita memahami betapa besar keutamaan dari NIAT maka sudah sepantasnya kita mulai berbenah untuk memperbaiki diri.

Niat bukan lagi sekedar lips service.

Niat harus benar-benar berasal dari suatu keinginan yang kuat untuk mengerjakan suatu perbuatan…

…dengan maksud yang baik dan bertujuan untuk mendapatkan manfaat maupun mencegah mudarat.

Pada akhirnya setiap yang kita lakukan tiada lain hanyalah karena mencari ridha Allah SWT dalam menjalankan semua perintahNya.

Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu memiliki niat baik dalam setiap amal perbuatan yang kita lakukan. Aamiiin...

Komentar

Postingan Populer

Dalil-dalil Lengkap tentang Wali Allah dan Karomahnya

Kisah-kisah Karomah Para Wali Allah

Hukum Mencabut Uban dan Mewarnai Rambut dalam Islam

Anda Galau Karena Urusan Dunia? Inilah Obat Mujarabnya!

Para Wanita! Jangan Sambung Rambutmu Karena itu Haram